Jumat, 03 April 2009

Bab I Statistik

BUKU ACUAN :
• Anderson, Sweeney, and Williams. 2002. Statistiks for Business and Economics. 8th edition. South-Western/Thomson LearningTM
• Algifari. 1997. STATISTIKA EKONOMI. Bagian penerbitan dan percetakan YKPN. Edisi ke empat
• Drs. Noegroho Boedijoewono. 2001. PENGANTAR STATISTIK EKONOMI BISNIS. Unit penerbitan dan percetakan AMP YKPN, Edisi keempat
• Santoso, Singgih. Pengolahan Data dengan SPSS. Penerbit Andi, Yogyakarta.
• Supramono, SE dan Ir. Sugiarto. 1993. STATISTIKA. Penerbit Andi Offset Yogyakarta. Edisi pertama
PERTANYAAN MENDASAR
• Apa yang dimaksud dengan “Statistik”?
• Kapan dan dimana kita bisa menggunakan “Statistik”?
• Mengapa perlu “Statistik”?
• Bagaimana menggunakan “Statistik”?
• Teknik / prosedur apa saja yang ada di dalam statistik?

PENGERTIAN STATISTIK
• Asal kata “Statistik”:
Statia = catatan administrasi pemerintahan di US
Stochos = “anak panah” (bahasa Yunani), sesuatu yang mengandung ketidak pastian
• Pengertian Statistik:
Dalam arti sempit = Data ringkasan berbentuk angka (kuantitatif)
Contoh : statistik Penduduk yaitu mengenai data atau ringkasan mengenai penduduk (jumlahnya, rata-rata umur, distribusinya, dsb)
Statistik personalia (jumlahnya, rata-rata masa kerja, rata-rata jumlah keluarga)
Dalam arti luas = Ilmu yang mempelajari cara pengumpulan data, pengolahan data, analisis data serta penyajian data sehingga menjadi suatu informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan
Contoh : Seorang pemilik pabrik susu kaleng ingin mengetahui berapa kaleng rata-rata konsumsi susu perrumah tangga per rumah tangga dari suatu kota tertentu.
Di kota tersebut ada 1000 rumah tangga (N : 1000, yaitu banyaknya elemen populasi), untuk menghemat tenaga, biaya dan waktu maka hanya 100 rumah tangga yang akan di pilih sebagai sempel (n : 10, banyaknya elemen sempel). Dari 100 rumah tangga tersebut di peroleh rata-rata konsumsi antara 55 kaleng dan 65 kaleng. Oleh karena setiap rumah tangga tidak di selidiki, maka hasil penyelidikan ini merupakan suatu perkiraan atau pendugaan (estimate). Dari rata-rata berdasarkan sempel di simpulkan, bahwa rata-rata sebenarnya terletak antara 55-65 kaleng dengan tingkat keyakinan 95% misalnya. Keyakinan ini mengandung ketidakpastian, jadi bisa jadi salah. Kesalahan yang mungkin timbul disebabkan karena tidak semua rumah tangga di selidiki, dari contoh di atas tingkat kesalahan yang bisa di tolirir sebesar 5%.
Definisi : ilmu statistik adalah kumpulan dari cara-cara atau aturan-aturan mengenai pengumpulan, pengolahan, penafsiran dan penarikan kesimpulan dari data berupa angka-angka.

STATISTIK DESKRIPTIF DAN STATISTIK INDUKTIF
Menurut tingkat pekerjaan yang dapat dilakukan Statistik di bagi menjadi dua bagian. Kedua bagian dari ilmu Statistik ialah Statistik deskriptif dan Statistik induktif.
1. Statistik Deskriptif
Adalah bagian dari Statistik yang membicarakan mengenai penyusunan data ke dalam daftar-daftar atau jadwal, pembuatan grafik-grafik dan lain-lain yang tidak menyangkut penarikan kesimpulan.
2. Statistik Induktif
Adalah bagian lain dari Statistika yaitu semua aturan-aturan dan cara-cara yang di pakai sebagai alat didalam mencoba menarik kesimpulan yang berlaku umum dari data yang sudah tersusun dan telah di olah sebelumnya.
Contoh :
Misalkan seorang peneliti ingin mengetahui tingkat mahasiswa polsa yang mendapat nilai mata pelajaran statistik. Tingkat tersebut di bagi menjadi golongan pagi dan golongan sore, yaitu mereka yang masuk golongan pagi dan sore hari. Misalkan peneliti tersebut mengambil 10 orang dari golongan pagi dan 10 orang dari golongan sore dan mengamati angka-angka ujian yang mereka peroleh, misalkan angka yang di peroleh sbb :
Golongan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pagi 60 54 70 66 70 80 45 75 60 70
Sore 63 80 74 53 90 89 75 66 64 36

Catatan : angak di nyatakan dalam presentase, bahwa ujian di nilai dari 0 sampai 100
Dari angka tersebut dapat di dapat jumlah rata-rata dari 2 golongan tersebut, yaitu 65 untuk golongan pagi dan 69 untuk golongan sore. Jika peneliti tersebut menghentikan penyelidikannya dan perhitungannya sampai di sini, maka pekerjaanya masih di dalam bidang statistik Deskriptif.
Akan tetapi, bukanlah tidak mungkin peneliti tersebut ingin membandingkan kedua golongan mahasiswa tadi. Di atas telah kita ketahui bahwa angka ujian rata-rata golongan pagi adalah lebih rendah dari golongan sore, jika 10 orang mahasiswa itu dapat dianggap sebagai wakil dan gambaran yang representative dari golongan masing-masing. Maka peneliti tersebut dapat mengambil kesimpulan bahwa golongan sore lebih pandai dari golongan pagi. Jika peneliti menjawab pertanyaan memakai data yang di kumpulkan 20 orang mahasiswa tersebut di atas maka pekerjaan ini termasuk di dalam Statistik Induktif
Mahasiswa-mahasiswa yang nilainya di amati itu adalah anggota-anggota sample (sample). Sampel adalah sebagian dari anggota-anggota suatu golongan yang di pakai sebagai dasar untuk mendapatkan keterangan mengenai golongan tadi. Golongan yang lebih besar itu di namakan Populasi atau universe di dalam ilmu statistik. Dari contoh di atas population adalah sekumpulan dari seluruh mahasiswa yang mengikuti mata kuliah statistik, sedang sempel ialah gologan dari mahasiswa yang beberapa puluh orang itu, yang benar-benar di amati.
Nilai rata-rata yang di peroleh dari sempel itu di namakan statistik, tentu juga nilai rata-rata dari seluruh mahasiswa di dalam population di namakan parameter. Jika statistik merupakan bilangan yang menerangkan sifat dari sample, maka parameter adalah bilangan yang menerangkan sifat dari population.
Cara Pengambial Sampel
1. Cara Acak (Random)
Adalah cara pemilihan sejumlah elemen dari populsai untuk menjadi sample, pemilihan dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap elemen mendapat bagian yang sama untuk di pilih menjadi anggota sample. Pemilihan bisa di gunakan dengan lotre/ undian atau kalau data elemenya ribuan perlu di gunakan tabel angka acak. Angka acak yaitu suatu daftar angka yang sudah di buat sedemikian rupa sehimgga kalau digunakan akan menjamin pemilihan secara acak. Samplingnya di sebut probability sampling
2. Cara Bukan Acak (Non Random)
Yaitu suatu cara pemilihan elemen-elemen dari populasi untuk menjadi anggota sample kalau setiap elemen tidak mendapat kesempatan yang sama untuk dipilih, artinya setiap elemen tidak mempunyai probabilitas yang sama untuk dipilih.
Contoh Penggunaan Statistika
• Seorang Wirasuasta, dengan mengumpulkan data pendapatan dan biaya dan membandingkan ukuran tersebut untuk mengetahui rata-rata hasil pengembalian atas investasi.
• Keuangan (Finance) Penasehat keuangan menggunakan berbagai jenis informasi statistik, termasuk price-earnings ratio dan hasil dividen, untuk membantu dalam memberikan rekomendasi investasi.
• Pemasaran (Marketing) Pengambilan sampel masyarakat sebagai calon konsumen untuk diminta pendapat tentang produk yang akan diluncurkan oleh suatu perusahaan seringkali menggunakan kaidah Statistik
• Ekonomi Para ahli ekonomi menggunakan prosedur statistik dalam melakukan peramalan tentang kondisi perekonomian pada masa yang akan datang.

Tidak ada komentar: